Senin, 21 September 2015

paragraf eksposisi

3 . Paragraf Eksposisi

Definisi Paragraf Eksposisi

Eksposisi berasa dari kata expose yang berarti memaparkan suatu hal. Jadi paragraf eksposisi adalah suatu paragraf yang mengandung penjelasan-penjelasan, informasi atau pengetahunan mengenai suatu topik tertentu yang dipaparkan dalam bentuk tulisan. Paragraf ini berfungsi untuk memberikan memberikan informasi atau pengetahuan kepada para pembacanya sehingga mereka mendapatkan informasi atau pengetahuan sejelas-jelasnya.

Ciri-ciri paragraf eksposisi

Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh paragraf eksposisi

1. Di dalam paragraf eksposisi terdapat definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu
topik        pembahasan.
2. Paragaf eksposisi bersifat informative. Dengan kata lain, paragraf ini mampu memberikan  informasi kepada para pembacanya.
3. Karena tujuan utamanya yang untuk memberikan informasi, paragraf eksposisi bersifat obyektif  dan netral. Paragraf ini  tidak memiliki unsur yang bersifat mengajak  pembacanya.
4. Agar penjelasan atau informasi yang disampaikan kuat dan terpercaya, tidak jarang paragaf  ini  menyertai data-data yang akurat di dalamnya.
5. Paragraf eksposisi yang baik dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, siapa di mana,  kapan dan bagaimana.

Jenis-jenis paragraf eksposisi

Paragraf eksposisi dapat dikembangkan menjadi beberapa jenis paragraf. Diantaranya adalah:

Eksposisi definisi
Eksposisi proses
Eksposisi klasifikasi
Eksposisi ilustrasi (contoh)
Eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
Eksposisi laporan

Kali ini kita akan membahas tentang eksposisi definisi, proses dan ilustarsi.







1. Eksposisi Definisi

Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu. Definisi yang disampakan tidak hanya sebatas pengertiannya saja tetapi mencakup semua hal tentang topik tersebut agar pembaca mendapatkan informasi dengan sangat jelas.

Contoh paragraf definisi:
Paragraf 1
        Majas adalah gaya bahasa yang digunakan di dalm suatu tulisan atau perkataan lisan untuk membuat efek-efek tertentu sehingga bahasa tersebut menjadi lebih hidup. Penggunaan majas banyak kita temui di dalam tulisan-tulisan seperti buku cerita, karangan dan lain-lain. Majas bisa menjadi suatu ciri khas atau gaya seorang pengarang dalam menuagnkan ide-idenya dalam bentuk tulisan. Di dalam penggunaannya majas dikelompokan menjadi 3 kelompok majas, yaitu majas perbandingan, pertentangan, penegasan dan sindirian. 


2. Eksposisi Proses

Proses adalah langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu dari awal hingga akhir. Jadi eksposisi proses adalah paragaf yang memaparkan suatu proses atau langkah-langkah suatu topik secara terperinci dan urut. Pada umumnya paragraf eksposisi proses memaparkan tentang proses terjadinya suatu hal, cara membuat atau cara penggunaan sesuatu.   

Contoh paragraf eksposisi proses:

Paragraf 1
        Teh sangat baik untuk kesehatan manusia karena teh mengandung beberapa senyawa yang baik. Cara pembuatannya pun cukup gampang. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan alat dan bahan seperti gelas, air panas, sendok, teh bisa bubuk atau teh celup dan gula secukupnya. Setelah semua bahan dan alat terkumpul, masukan teh bubuk atau celup ke dalam gelas lalu siram dengan air panas. Kemudian tambahkan gula sesuai selera Anda. Setelah mencampur gula, lalu aduk-aduklah menggunakan sendok hingga larut. Jika Anda menggunakan teh celup, jangan terlalu lama merendamnya di dalam air. Angkat segera jika air sudah berwarna coklat karena akan sangat berbahaya bagi tubuh. Apabila teh sudah jadi, minumlah selagi hangat. 

3. Eksposisi Ilustrasi

Eksposisi ilustrasi memaparkan penjelasan-penjelasan atau informasi tertentu dengan cara memberikan gambaran sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal tertentu. Meskipun memiliki 2 hal yang sedang dibicarakan, paragaraf ini tidak membandingkan namun hanya mengasosiasikan atau menghubungkan kesamaan mereka. 

Contoh eksposisi ilustrasi:

Paragraf 1
         Organisasi membutuhkan kerjasama yang kuat agar bisa berjalan dengan baik. Seperti layaknya sebuah mobil yang bergerak dikarenakan mesin mobil dan komponen-komponen lainnya yang berkerjasama. Organisasi juga membutuhkan komponen-komponen seperti ketua organisasi, wakil ketua, sekretaris, bendahara, humas dan anggota kelompok. Mereka inilah yang menggerakkan organisasi. Seperti pada sebuah mobil jika satu saja tidak ada atau rusak, akan menghambat jalannya mobil bahkan tidak bisa jalan sama sekali. Begitu pula dengan organisasi, semua pihak memiliki fungsi dan tugas tertentu yang akan menggangu jalannya organisasi jika salah satu dari mereka tidak ada atau tidak bekerja. Bahkan bagian yang paling kecil seperti anggota pun sangat penting kedudukannya di dalam organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar