Senin, 21 September 2015

PARAGRAF

Paragraf 


Paragraf yaitu " seperangkat kalimat yang terdiri atas satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas ". Kalimat Pokok atau Kalimat Utama yaitu " kalimat yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf ". Sedangkan Kalimat Penjelas yaitu" kalimat yang berisi penjelas masalah pada kalimat utama "
Paragraf dapat terdiri dari satu kalimat/kumpulan kalimat, Akan tetapi kalimat yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan dapat disebut juga dengan penuangan ide dari penulis melalui kalimat/kumpulan kalimat yang satu dengan yang lainnya, yang berkaitan dan juga hanya memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat.
Ciri-ciri paragraf, diantaranya sebagai berikut ini:
  • Yang pertama kalimat pertamanya bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.
  • Lalu yang kedua paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
  • Yang ketiga setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
  • Dan yang keempat paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
Fungsi paragraf, adalah sebagai berikut ini:
  • Yang pertama mengekspresikan gagasan yang tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
  • Yang kedua untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
  • Yang ketiga untuk memudahkan pengorganisasian gagasan bagi yang menulis dan memudahkan pemahaman bagi yang mbacanya.
  • Yang keempat memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.
  • Yang kelima untuk memudahkan pengendalian variable, terutama pada karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
Jenis-jenis paragraf
  1.           Paragraf Argumentasi
  2.      Paragraf Persuasi 
  3.      Paragraf Eksposisi 
  4.      Paragraf Deskripsi 
  5.           Paragraf Narasi

  1. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah  suatu  bentuk  retorika  yang  berusaha  untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang  lain,  agar  mereka  itu  percaya  dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembaca (Keraf,  2000:3). Melalui  tulisan atau karangan  argumentasi penulis  harus berusaha  untuk merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa,  sehingga  ia mampu menunjukkan  suatu  pendapat  atau suatu  hal tertentu itu  benar  atau  tidak.  

Kata argumentatif  berarti  alasan.  Jadi  paragraf  atau karangan  argumentatif  adalah karangan  yang  memberikan  alasan  kuat  dan meyakinkan. Dalam  argumentatif, penulis menyampaikan pendapat  yang  disertai  penjelasan  dan alasan  yang  kuat dengan maksud agar pembaca terpengaruh (Diajengani, 2009).

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karangan Argumentasi :
  1. Berpikir sehat, kritis, dan logis. 
  2. Mencari,  mengumpulkan,  memilih  fakta  yang  sesuai  dengan  tujuan  dan topik,  serta mampu  merangkaikan  untuk  membuktikan  keyakinan  atau pendapat.  
  3. Menjauhkan emosi dan unsur subjektif.
  4. Menggunakan  bahasa  secara  baik  dan  benar,  efektif,  dan  tidak menimbulkan salah penafsiran.  

Contoh Karangan Argumentasi :
  • Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana. Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya Contoh kalimat pertama (1) adalah pernyataan/pendapat Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga Kalimat kedua adalah pendukung
Paragraf Argumentatif memiliki dua pola : Sebab ke akibat, yaitu jenis pola pengembangan paragraf argumentasi yag berawal dari peristiwa yang dianggap sebagai penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan yang berupa efek atau atau akibat yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut.

Contoh Karangan Argumentasi Sebab - Akibat :
  • Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah ditahun 2010 tersebut.
Contoh Karangan Argumentasi Akibat - Sebab :
  • Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di era modern sekarang ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi dengan berita- berita bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan lainnya. Yang memakan banyak korban baik harta maupun nyawa, bencana alam buatan yang sering terjadi saat ini tak lain dan tak bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian manusia modern yang tidak ramah lingkungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar