Paragraf narasi atau paragraf naratif
Paragraf
narasi adalah sebuah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa
atau kejadian sehingga sang pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian itu. suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan
sejelas-jelasnya kepada para pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun
waktu tertentu (Gorys
Keraf,Argumentasi dan Narasi, 189: 136).
Dalam paragraf
narasi akan ditemukan tiga unsur utama pecah sebagai bahannya. Pertama, adanya
tokoh-tokoh; kedua, adanya kejadian; dan ketiga, adanya latar, baik tempat,
waktu, serta suasana.
Secara
sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau
kejadian dalam satu urutan waktu. Di
dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur
berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika
ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi
adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Atau lebih singkatnya lagi Paragraf nasimerupakan jenis karangan yang mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.Karangan ini bisa berbentuk paragraf atau cerita nyata yang benar-benar terjadi atau hanya karangan fiktif seperti novel, roman dan cerpen.
Atau lebih singkatnya lagi Paragraf nasimerupakan jenis karangan yang mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.Karangan ini bisa berbentuk paragraf atau cerita nyata yang benar-benar terjadi atau hanya karangan fiktif seperti novel, roman dan cerpen.
Ciri-ciri Paragraf Narasi
untuk membedakan
karangan naratif dengan bentuk karangan lainnya kita bisa mengamatinya dengan
memperhatikan ciri-ciri berikut:
·
titik sentral karangan naratif adalah kisah
·
melukiskan perbuatan dan tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu
·
memiliki tokoh yang diceritakan
·
Memiliki alur atau plot dalam penyampaian

A. Paragraf Narasi Ekspositoris
Yaitu paragraf narasi yang menggambarkan rangkaian perbuatan
secara informatif dengan tujuan memberi pengetahuan. Paragraf jenis ini
menceritakan peristiwa yang benar-benar terjadi alias cerita nonfiksi seperti
dalam bentuk biografi dan autobiografi. Setiap tahapan dalam narasi
ekspositoris disampaikan dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada
penggunaan kata yang memiliki makna denotatif dan mementingkan rasio atau logika.
Contoh
Paragraf Narasi Ekspositoris:
Pada hari jum'at, 6 Februari 2004, terjadi gempa tektonik yang
mengguncang wilayah Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Guncangan yang
susul-menyusul hingga enam kali itu terjadi selama dua jam. Gempa berkekuatan
6,91 Skala Rickter itu menyebabkan sedikitnya 26 orang tewas, 34 orang luka
berat, dan 66 orang lainnya luka ringan. Guncangan keras ini menyebabkan tanah
longsor dan meretakkan landasan pacu bandara setempat.
Paragraf Narasi Sugestif
Yaitu paragraf narasi yang menggambarkan rangkaian perbuatan
sedemikian rupa dengan tujuan merangsang daya khayal/imajinasi pembaca, seperti
dalam bentuk cerpen dan novel. Jenis paragraf ini biasanya banyak menggunakan
bahasa kiasan dengan menggunakan kata kata yang konotatif.
Contoh
Paragraf Narasi Sugestif:
Tiba-tiba ia tertegun. Di sana, sayup-sayup dari jauh, di arah
seberang kali sebelah timur, terdengar suara jeritan orang. Tetapi selintas
saja, jeritan diputuskan oleh sebuah letusan yang sangat hebat … kemudian
hening seketika. Desingan yang banyak mulai reda, tinggal satu-satu letusan di
sana sini. Warsinah menegakkan kepala, matanya mulai liar, badannya dihadapkan
ke timur, ke arah jeritan datang, kemudian membalik menghadap ke barat, tegak
bertolak pinggang, lalu lari, lari menurutkan jalan rel, lari kencang sambil
berkomat-kamit......
Langkah
menyusun narasi (fiksi) : langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses
kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai
dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Dimana seting / lokasi ceritanya, siapa
pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa – peristiwa berlangsung.
Mengapa paeristiwa – peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu
dipaparkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar